assalamu'alaykum bia

Seperti biasa, jika ada rencana bepergian esok hari, 

sehari sebelumnya saya mengajak Ibrahim untuk membicarakannya. 

Seperti halnya hari ini. 

Sehari sebelumnya, saya selalu menyelipkan obrolan tentang rencana bepergian itu.

Ibrahim, besok Ummi mau kerumah teman Ummi. Mau jenguk adik kecil. 

Ibrahim tidur cepat malam ini ya, supaya bisa bangun pagi.

Ibrahim sarapannya besok yang pandai ya, supaya kita tidak kesiangan.

Dan semua itu, cukup manjur :)

Alhamdulillah, bahagia rasanya bisa berkumpul seperti ini. Meskipun hanya empat orang tua dewasa, dua batita dan satu bayi, rumah mereka sudah seperti taman kanak-kanak. 

Bersama Baby Bia,
kami adalah sebagian yang tersisa di Yogyakarta saat ini :D

Assalamu'alaykum Bia,
doa kami, jadilah manusia yang kelak dibanggakan oleh Nabi Muhammad SAW, Aamiin.

Selesai silaturahmi, saya dan Endang menuju Jalan Brigjen Katamso. 

Saya dengar, Swiss House membuka cabang disana. 

Saya ingin membeli kue kering untuk dibawa ke kampung suami di hari raya Idul Fitri nanti, in shaa Allah. 

Toko kue ini kesukaan saya dari dulu. Toko yang pertama di Jalan Gejayan sana, lumayan jauh dari rumah. Sekarang Alhamdulillah sudah cukup dekat :D

Saat di kasir, saya celingukan mencari mesin geseknya. Tidak ada, pikir saya. 

Dan betul, ketika saya tanyakan ke kasir, mereka memang belum menerima pembayaran dengan kartu debet.

Syukurlah ada Endang, yang memang sangat multifungsi dan baik hatinya. Jazakillah, semoga Allah membalas semua kebaikanmu dan segera mempertemukanmu dengan Imam dunia akhirat. Aamiin.