Profile

My photo
.:muslim.love Allah.love Muhammad saw.love Ibrahim as.indonesian.29 years old.a wife.a mom.love travelling and drawing.wear hijab since 2003:.

Labels

29.5.12

Emak : happy mom to be

Tuhan itu Maha Luar Biasa. Itu tidak pernah salah.

Ketika satu per satu meleset dari rencana awal. Ketika satu per satu yang terjadi tak pernah diduga. Firstly and lastly praise to be Allah for without His blessing none of this would have been possible.


Pagi tadi saya membuka Facebook. Membuka beberapa status saya yang telah lalu. Lalu bermain ke dinding Marta Insanti. Lebih sering saya panggil Emak, pimpinan divisi keuangan dikantor tempat saya bekerja dulu. Bukan hanya sekedar rekan kerja, tapi juga teman nonton, sahabat bercerita, dan kakak tertua ketika saya dalam kondisi sulit.


Status yang Emak buat kemarin, tanggal 28 Mei, yang merupakan ulang tahun pernikahannya yang keenam, bahwa Emak hamil

Setelah enam tahun pernikahannya. Manusia yang luar biasa menurut saya. 

Dibutuhkan komposisi sabar, berserah pada Tuhan dan ikhlas yang luar biasa banyak untuk kehidupan seperti itu, sebagai seorang perempuan, dan istri yang juga bekerja.


Kali pertama saya bertemu Emak adalah akhir tahun 2006. 

Saat mengikuti wawancara kerja di LSM salah satu rumah sakit swasta Kristen di Yogyakarta. Hingga akhirnya LSM tersebutlah yang membawa saya hingga ke Aceh. 

Orangnya mungil, rambut pendek dan ikal, saat itu memakai kaos berwarna merah (INI YANG MEMBUAT SAYA AGAK BINGUNG WAKTU ITU, BAGAIMANA BISA BEKERJA MEMAKAI KAOS? ), dan nampak bersahabat, meskipun Emak berusaha nampak garang, tapi dia tidak berhasil :D Saya suka.


Nah ini juga yang membuat saya menjadi sama sekali tidak tertarik untuk bekerja di salah satu maskapai penerbangan di Jakarta beberapa bulan yang lalu. Saya sadar sepenuh hati bahwa pimpinan bagian Akuntansi kantor tersebut bukanlah Marta Insanti, bukanlah Emak, meskipun sama-sama perempuan. Dan sejak saya membuka pintu kantornya, dia sudah gagal membuat saya untuk tampak menyenangkan pada wawancara kali itu. Demikian juga, saya sudah gagal membuat dia tertarik. Wajah yang sama sekali tidak bersahabat, tidak ada senyum, suara yang tidak menyenangkan untuk didengar, sehingga semua kalimat yang dia ucapkan, terdengar seperti ini ditelinga saya, MENJADI STAF AKUNTANSI DI KANTOR INI TIDAK BOLEH SENYUM DAN HARUS SELALU SERIUS. Pada akhirnya saya gagal namun bahagia, setelah melewati tes tertulis yang sebenarnya tidak mudah juga. Dapat menjadi salah satu Top Five, setelah sebelumnya menjadi satu diantara 22 lainnya. 

Semua karena dia tidak memiliki wajah yang bersahabat seperti Emak.


Dan sketsa ini saya buat sekitar satu tahun yang lalu. Tidak saya publish sebelumnya karena ini doa. Jujur tidak pernah saya membuat sketsa sekedar sketsa. Ada sebuah atau beberapa “rasa” dalam sketsa tersebut. Apapun itu.


Dan doa itu sudah terwujud, sebagian :) 

Emak, kami sangat berbahagia untukmu, juga untuk Mas Doni.






not allowed to copy & paste picture without permission
copyright of diadandiayuna.blog

No comments:

Post a Comment