most beautiful gift - 3

Alhamdulillah...
Thankyou Allah...

Akhir bulan Mei lalu, sekitar tanggal 29-31 adalah hari penting bagi saya dan Hubby tentunya. Usia kandungan sudah memasuki hari ke-100. Dimana Malaikat telah meniupkan roh pada janin yang saya kandung. Hari itu hingga satu minggu setelahnya, situs jejaring sosial saya non aktifkan untuk sementara. Saya ingin fokus pada janin yang saya kandung.  

Berdoa dan terus berdoa. Semoga, ketika malaikat bertanya kepada janin yang saya kandung, apakah dia sanggup hidup di dunia nantinya, bayi kecil saya menjawab "Iya, saya siap."

Dan Malam ini saya bertemu dengan bayi kecil. Dokter Anisah melakukan USG tepat ketika adzan Isya selesai berkumandang. 

"Sendirian saja Nak?"
"Iya Dok"
"Suamimu tidak pulang?"
"Hari Minggu kemarin Dok"
"Nah, lihat itu."
Tidak seperti saat USG bulan lalu. Kali ini bayi kecil saya tidak banyak bergerak, sangat tenang.
"Dia sedang sujud"
"Subhanallah...sedang shalat Isya kah Nak?" ujar saya pelan.
"Sudah masuk bulan ke empat Nak. Dia sudah semakin besar. Bulan depan harus menggunakan dua layar. Jika hanya satu, sudah tidak cukup lagi. Dia besar."

Berbicara tentang besar. Besar. Sebelum hamil, berat badan saya 45kg. Ketika kandungan memasuki minggu ke-7, berat badan saya 47kg. Minggu ke-12 menjadi 47,5kg. Dan malam ini, di minggu ke-17, berat badan saya 50kg. Dalam satu bulan ini saya naik 2,5kg. Hubby tertawa lebar saat saya menceritakan ini semalam. Masuk trimester II, semua memang lebih normal dibandingkan trimester I. Saya sudah tidak terlalu sering mengantuk, sudah jarang tidur siang, tubuh terasa lebih fit dan kuat, nafsu makan kembali normal, sudah kecanduan air rebusan kacang hijau (MUNGKIN INI JUGA YANG MENYEBABKAN BERAT BADAN SAYA BERTAMBAH CUKUP BANYAK DALAM SATU BULAN, DALAM SATU HARI SAYA MENGKONSUMSI 6-7 GELAS AIR REBUSAN KACANG HIJAU, DAN ITU SETIAP HARI) dan kaki yang sudah mulai mudah lelah, padahal usia bayi kecil baru 4bulan :D

Bayi "Naga" yang besar. Kecuali perut, bagian tubuh saya yang lain, menurut saya besarnya masih belum berubah. Semua masih sama seperti dulu sebelum hamil. Jadi sepertinya kenaikan berat badan sebanyak 5kg adalah milik perut saya, si bayi kecil :D  Saya tidak terlalu menginginkan penambahan berat badan yang berlebih. Berat badan yang bertambah banyak, tidak menjamin si bayi sehat. Yang paling penting adalah asupan gizi yang dikonsumsi oleh si Ibu. Sekali lagi, bukan kuantitas, tetapi kualitas.

Malam ini saya juga mendengarkan detak jantungnya. Cukup lama Dokter Anisah mencari detak jantungnya, karena posisi bayi kecil yang sedang sujud. Lambat laun, kami mulai mendengar. Suara air yang bergerak-gerak...dan akhirnya detak jantungnya.

"Luar biasa Nak. Dia sehat. Detak jantungnya sangat bagus. Sayang ya, Ayahmu tidak disini Sayang..."
Saya hanya tersenyum. Lalu berkata pelan, "Ayah sangat mencintaimu Nak..."