Profile

My photo
.:muslim.love Allah.love Muhammad saw.love Ibrahim as.indonesian.29 years old.a wife.a mom.love travelling and drawing.wear hijab since 2003:.

Labels

29.3.12

most beautiful gift, thankyou Allah

Senin, 26 Maret 2012 09:15wib
Terasa mual dan akhirnya muntah. Cairan pahit berwarna kuning dan yang terakhir berwarna hijau. Ya Rabb, hamba sakit apalagi? Masih belum cukupkah yang kemarin?

Setelah muntah, produksi air liur tidak seperti biasanya, lebih banyak dari biasanya. Perut bagian bawah juga terasa kencang.Yang ada di otak saat itu adalah, apakah maag kronis seperti ini? Ingin rasanya menangis lagi. Bagaimana tidak? Jobless dan penyakitan, sebuah kolaborasi yang menyayat hati.

Selasa, 27 Maret 2012 19:57wib
Lain Ibu, lain anak. Disaat aku berpikir keras aku sakit apa, Ibu sibuk melakukan interview. Setelah tahu aku terlambat lebih dari tiga minggu, beliau semakin tertarik untuk menggali informasi lebih banyak. Dan tiba pada kesimpulan Ibu yang dicetak bold, digarisbawahi dan berukuran large, bahwa "aku sedang hamil".

Rabu, 28 Maret 2012 15.45wib 
Pasrah ketika Ibu sedikit memaksa untuk periksa ke dokter kandungan nanti malam. Seusai shalat Ashar, aku membaca surat Maryam. Mohon untuk dikuatkan atas apapun yang terjadi nanti malam.

Setelah menunggu lebih kurang satu jam, tiba giliranku. Menemui Dokter Anisah, Spesialis Kandungan yang usianya sudah tidak muda lagi. Tutur katanya lembut dan memanggilku dengan sebutan Nak.

Nak Yuna, sudah terlambat cukup lama ya, tiga minggu?
Iya Dok, tetapi memang sudah biasa terlambat.
Sudah coba tes sendiri?
Belum Dok. Malas, batinku. Malas kecewa.
Baik, ayo berbaring disana dulu.
Dokter Anisah memegang perutku dan mengetuknya pelan beberapa kali.
Iya, kamu hamil. Kita pastikan ya. 

Heh?? Apa Dok?
Lihat itu, kantung berwarna hitam. Kamu hamil Nak. Insya Allah satu bulan lagi, kita bisa melihat calon bayimu. 
Aku melihat sebuah kantung berwarna hitam didalam perutku. Subhanallah... Allahu Akbar... Aku tidak mampu berkata apapun setelah itu. Aku berusaha mendengarkan dan mengingat semua yang dikatakan Dokter Anisah. 

Incoming call, My Hubby...
Assalamualaikum...
Wa'alaikumsalam, sayang, aku hamil. Kamu kemana saja dari tadi??
Apa?? Yang betul?? Oh, aku di masjid. Yang betul Dek?

Aku hamiiiilllllllllllllll....
Yang benar Dek?
Iya, sudah berjalan tujuh minggu.
Alhamdulillah...
Lalu kami berbincang cukup lama. Tidak ada dua pasang mata yang saling bertatap malam ini, tapi tidak mengurangi rasa bahagia. Memang seperti ini jalan untuk kami berdua. Tidak boleh protes :D 
Setelah selesai dengan Hubby, jari-jariku sibuk mengirimkan pesan singkat pada Endang. Pekikan kecil, teriakan, tawa, semua terungkap lewat huruf-huruf. Kami bahagia :D

minggu ke-7

Rabb, dalam Maryam 19 : 35, Tidak layak bagi Allah mempunyai anak, Maha Suci Dia. Apabila Dia telah menetapkan sesuatu, maka Dia hanya berkata kepadanya: "Jadilah", maka jadilah ia.
Rabb, ampuni hamba. Ketika Engkau menuntun hamba untuk meninggalkan pekerjaan duniawi, butuh waktu yang lama bagi hati ini untuk lapang.
Rabb, satu pintu rezeki kami memang tertutup saat ini. Tetapi lihatlah, betapa indah penggantinya.
Berikanlah kami kekuatan dan keikhlasan atas semua yang telah Engkau tetapkan. Izinkan kami menjaga amanah ini hingga waktu yang telah Engkau tetapkan. 
Rabb, izinkan malaikatmu turun ke bumi untuk menjemput doa kami. Merengkuhnya dan membawanya kembali kepada-Mu.

2 comments:

  1. selamat ya, yun. tak sabar menanti seorang anak lagi memanggilku....bu dew....

    ReplyDelete
    Replies
    1. terimakasih mba dew...mohon doanya ya :)

      Delete