Profile

My photo
.:muslim.love Allah.love Muhammad saw.love Ibrahim as.indonesian.29 years old.a wife.a mom.love travelling and drawing.wear hijab since 2003:.

Labels

18.3.12

Allah projects


Hidup itu seperti benang rajut. Penuh warna
Benang rajut yang memiliki lebih dari satu warna dalam sebuah gulungan, harganya lebih mahal dibandingkan benang rajut yang hanya memiliki satu warna. 
Begitu juga manusia. 
Semakin berwarna ujian yang dia hadapi, semakin istimewa pula lah dia jika mampu menyelesaikan dengan baik.

Beberapa hari yang lalu, aku mendapat kiriman benang rajut warna-warni dari Endang.
Hari ketiga dimana aku terkena diare dan tingginya asam lambung. 
Jadi hari itu, kubiarkan saja benang-benang cantik itu terbungkus rapi dalam plastik.
Tidak ada tenaga sedikitpun. 
Aku selalu memuntahkan makanan dan minuman yang masuk ke tubuh.

Seusai shalat Dzuhur, aku membaringkan tubuhku diatas sajadah.
Aku menangis sesenggukan.
Merasa lemah.
Merasa tidak berguna.
Merepotkan orang lain.
Tuhan, apa yang ingin Engkau katakan kepadaku?
Aku ikhlas atas apapun yang Engkau kehendaki.
Aku sudah melepaskan pekerjaanku.
Aku sekarang berusaha untuk ada disisi suamiku, selalu.
Engkau pasti mengerti bahwa ini semua tidaklah mudah.
Aku butuh banyak waktu dan pengertian untuk melalui masa peralihan ini.
Pantang bagiku menggantungkan hidupku pada manusia, sekalipun itu suamiku sendiri.
Pantang bagiku menjadi beban manusia, sekalipun itu suamiku sendiri.

Syahdani iba melihatku. Ibu juga memintaku untuk pulang. 
Malam itu, setelah Syahdani menyelesaikan pekerjaan kantornya, kami berdua berangkat ke Yogyakarta.

Lalu?
Yang pasti, setelah ini, aku hanya akan melakukan apapun itu, yang memang keputusanku sendiri.
Bukan karena orang lain.
Ini hidupku. Ini kehidupan kami berdua.

Dan yang pasti, 
aku akan berusaha menjadi benang cantik yang penuh warna.

2 comments:

  1. Anonymous7:37:00 AM

    sista saiang.... sabar selalu ya, just follow your heart and do that :D

    oneday.... aq percaya

    ReplyDelete