Menurutku, apa yang aku rasakan saat ini adalah sesuatu yang wajar. Sesuatu yang wajar tetapi tidak bisa dibiarkan berlarut-larut. Aku mulai berpikir bagaimana mengatasinya.
Kawan, aku jenuh. Jenuh dengan kehidupanku sendiri. Pekerjaan dengan deadline disana-sini. Bekerja dengan orang-orang yang lebih senior (dalam hal umur) memang membutuhkan kesabaran ekstra :D
Aku berusaha untuk tidak menyalahkan siapapun. Karena ini bukanlah tentang siapa yang salah.
Tidak bosan-bosannya aku membolak-balik tetralogi laskar pelangi Andrea Hirata. Mencoba menemukan puing-puing semangat disana.
Hari ini aku niatkan kembali berpuasa sunah, setelah satu minggu kemarin aku tidak melakukannya. Berpuasa dengan harapan hari ini lebih banyak bersabar, menahan emosi, dibawah tekanan pekerjaan yang sedemikian rupa.
Saat mengendarai sepeda motor menuju kantor, aku sengaja memperlambat laju kendaraan. Hanya demi mengamati apa saja yang bisa aku dapatkan di pinggir jalan.
Petugas kebersihan dan tata kota. Berdiri sambil memegang selang berukuran lumayan besar. Menyiram taman yang tumbuh di pinggiran jalan layang.
Menyenangkan sekali pekerjaan itu. Apabila musim hujan tiba, tidak perlu bekerja menyiram taman kota. Aiihhh...libur panjang...
Pengamen waria. Menyanyi seadanya. Berdandan semeriah mungkin. Suka tidak suka, pemilik uang receh ataupun lembaran kertas akan memberikan kepadanya.
Cepat pergi dari sini, hilang nafsu makanku!!
Aku berani bersumpah, pengamen waria itu tidak akan berani mengganggu pelayan restoran yang sibuk melayani pesanan dari meja yang satu ke meja yang lain. Aku saja yang seharian berpuasa, hingga tiba waktu adzan magrib, dan belum ada satupun pesanan yang datang di meja, hanya bisa diam. Mencoba memahami situasi yang ada.
Siapa yang pesan nasi goreng???!!! Saya tidak memesannya !!!
Pelayan itu mengatakan maaf berkali-kali. Hingga sepasang manusia yang duduk disudut sana berteriak meminta daftar menu.
Manja sekali!! Apa susahnya mengajak kakimu berjalan lima meter kesini dan mengambilnya???!!!
Ahh...bujang...bujang... Sebagai lelaki janganlah banyak menggunakan mulutmu, tetapi banyaklah bertindak. Perempuan tidak suka pada lelaki yang banyak cakap. Lihatlah Bapak tua penjaga parkir. Tidak banyak cakap dan hanya tersenyum saat satu per satu kendaraan yang ia tunggui beranjak pergi.
Belajar ikhlas dari bapak penjaga parkir. Bahwa ini semua hanyalah titipan dari Tuhan Semesta Alam.
Diseberang jalan, dibalik bingkai kaca, aku melihat seorang lelaki bertubuh gempal sibuk bermain dengan lembaran-lembaran kertas dan sebuah kotak besar berwarna abu-abu. Aku berjalan menuju tempat itu. Membawa kantong plastik berisi tumpukan laporan keuangan.
Mulai tanggal 3 Juni 2011, kami buka mulai pukul 07.00 sampai dengan 24.00 !!!
Dan malam ini, aku mencoba mengumpulkan kembali seluruh energi positif. Membuang seluruh pikiran yang tidak berguna. Mengabaikan orang-orang yang membuatku lemah. Mengisi hati dengan rasa ikhlas. Meyakinkan diri bahwa suatu saat nanti akan ada orang-orang yang tidak buta, yang bisa melihatku.
Dan menekuri tulisan A.Fuadi dalam Negeri 5 Menara...
Mulai tanggal 3 Juni 2011, kami buka mulai pukul 07.00 sampai dengan 24.00 !!!
Dan malam ini, aku mencoba mengumpulkan kembali seluruh energi positif. Membuang seluruh pikiran yang tidak berguna. Mengabaikan orang-orang yang membuatku lemah. Mengisi hati dengan rasa ikhlas. Meyakinkan diri bahwa suatu saat nanti akan ada orang-orang yang tidak buta, yang bisa melihatku.
Dan menekuri tulisan A.Fuadi dalam Negeri 5 Menara...
Man jadda wa jadda.
Siapa yang bersungguh-sungguh pasti akan sukses.
No comments:
Post a Comment