Empat hari aku menjadi ibu rumah tangga. Tidak menyentuh pekerjaan kantor sedikitpun. Rasanya...menyenangkan :) Tetapi mungkin jika dilakukan dalam jangka waktu yang lama akan terasa jenuh juga.
Malam itu, aku harus kembali. Menghabiskan sisa bulan Juni di Yogyakarta. Dan sungguh malam ini penuh dengan berkah, hujan turun dengan derasnya. Ditambah dengan berita anjloknya kereta Taksaka 2 tadi pagi. Pasrah :) Kalau sesuatu terjadi, insya allah aku sudah menjadi istri yang baik selama beberapa hari kemarin :) Meskipun belum pernah sekalipun memasak untuk suami :( Hampir dua bulan kami menikah. Semua masih penuh dengan penyesuaian, impian kedepan tentang rumah, tentang pekerjaan, dan juga tentang anak :)
Berjalan menyusuri jalan dengan sisa hujan derasnya sambil membicarakan apa saja...
Kereta terlambat lima belas menit. Aku menempelkan wajahku di jendela. Wajah kami terpisahkan kaca tebal. Mencoba saling memahami gerakan bibir masing-masing.
Syahdani, i love you...
Yuna, i love you too...
Syahdani, jangan nangis lagi...
Gerakan bibirnya justru membuatku menangis lagi :(
Yuna, jangan telat makan...
Dia hanya mengangguk...
Baiklah, tidak mengapa. Bukankah ini menyenangkan? Aku bisa merasakan rindu yang terakumulasi selama dua atau tiga minggu :) Aku juga merasakan single setiap hari :) (single secara geografis tentunya) Harus berhitung ketika akan memutuskan membeli tiket kereta api ke Jakarta karena tabungan yang secara otomatis didebet setiap bulannya, menyebabkan rekening kering, sekalipun rindu sudah membuncah :)
No comments:
Post a Comment