Hari ini, Vita, teman kuliah sewaktu di akademi akuntansi dahulu, menikah dengan Eka. Dan karena aku single secara geografis, aku memutuskan untuk berangkat bersama dengan teman-teman yang lain, yang single secara sebenarnya :)
Sebentar, aku akan menyatakan permohonan maaf secara tertulis terlebih dahulu, kepada Endang dan Eka, karena telah membuat mereka menunggu cukup lama.
Walllllaaaaaa.... Lets go to Klaten...
Selama perjalanan lebih kurang satu jam, kami ber"sauna" di dalam mobil. AC mobilnya Endang sedang merajuk :( Akan tetapi tidak terlalu menjadi masalah. Kami tetap cantik saat turun dari mobil (kecuali Iping :D )
Pernikahan dilangsungkan dengan adat Jawa. Bernuansa hijau. Diiringi alunan alat musik Jawa dan suara sinden yang melengking-lengking, Vita berjalan menuju pelaminan didampingi oleh pendamping. Kemudian duduk sendirian di pelaminan cukup lama.
Eka berjalan diikuti oleh kerabat keluarga menuju gedung. Lalu berhenti tepat di pintu masuk. Dalam tutur bahasa Jawa halus, kedua pihak saling menyampaikan untaian kalimat. Inti yang saya pahami adalah, keluarga mempelai pria menyerahkan Eka kepada keluarga Vita. Aku mendengar kalimat "pasrah bongkok'an". Artinya adalah pasrah sepasrah pasrahnya :D
Lalu tibalah saatnya Eka menginjak telur mentah dan Vita bertugas untuk membasuh kakinya. Filosofinya adalah bahwa seorang istri harus taat kepada suami. Selama suami mengajak dalam kebaikan tentunya. Seandainya kemarin dalam pernikahan aku dengan Syahdani menggunakan adat Jawa seperti ini, maka, setelah Syahdani menginjak telur dan aku membasuh kakinya, aku juga akan melakukan hal yang sama dan diapun juga harus melakukan hal yang sama sepertiku, seperti saat aku membasuh kakinya :D
Finally, vita...eka...
Kami berdoa untuk kalian berdua,
Baarakallaahu laka, wa baarakallaahu alaika, wa jama'a bainakuma fii khaiir...
Photos by Endang
Editing by Yuna
No comments:
Post a Comment