Profile

My photo
.:muslim.love Allah.love Muhammad saw.love Ibrahim as.indonesian.29 years old.a wife.a mom.love travelling and drawing.wear hijab since 2003:.

Labels

4.2.11

la taghdhab... la tahzan...

Beberapa hari yang lalu, salah seorang teman lama saya menyapa melalui sebuah sms. Dan tadi malam, saya membalas pesan singkatnya, meminta maaf karena baru sempat membalas. Pembicaraan mengalir. Saya meminta maaf karena tidak pernah silaturahmi. Hingga dia mengambil kesimpulan bahwa saya sangat sibuk dan sebagai akibatnya, gaji saya menjadi sangat melimpah. Saya tertawa dan berucap amin… Bekerja di sebuah LSM lokal tidaklah membuat seseorang kaya akan materi. Tetapi kaya akan saudara, pengalaman dan hati. Pembicaraan kami terus mengalir.

Semoga cepat mendapatkan pekerjaaan lain yang lebih halal!

Jadi menurutmu pekerjaanku tidak halal?

Tanyakanlah pada guru mengajimu.

Aku sudah mengaji. Di sebuah pesantren. Pernah mendengar cerita Nabi menggadaikan baju perangnya pada seorang Nasrani? Menurutku lebih haram bekerja di Departemen yang namanya saja “beragama”.

Kalau orang baik tidak mau masuk ke departemen itu, lalu siapa yang membenahi?

Baiklah, semoga kamu diterima dan bisa membenahi disana. Ilmuku masih sangat minim. Aku merasa cukup menjadi buruh swasta. Rezeki Gusti Allah terhampar luas di bumi ini, Insya Allah…

Semoga kita diterima PNS. Besok aku yang membenahi.
***

Saya tidak mengamini kalimat “Semoga kita diterima PNS”. Tapi saya mendoakan teman saya ini dapat mewujudkan cita-citanya. Membenahi departemen agar “beragama” sesuai dengan namanya. Janganlah terlalu sombong kawan, engkau seorang pendidik.

Ini memanglah bukan kejadian yang pertama. Dulu ibu kandung saya sendiri pada awalnya tidak berkenan memakan makanan yang saya beli dari uang saat bekerja di LSM ini. Tetapi pada akhirnya ibu bisa menerima saya. Pikiran beliau mulai terbuka. Lalu orang tua teman kuliah saya yang juga berpikiran bahwa apa yang saya dapatkan tidak halal. Tetapi saya memahami karena mereka semua adalah orang tua, dengan pikiran yang juga sudah “tua”. Tetapi teman saya ini, masih berpikiran sama dengan ibu dan orang tua teman kuliah saya, sungguh sulit untuk saya terima.

Apakah saya sama haramnya dengan seorang syarmuthah? Pelacur?

Pekerjaan saya didesa banyak berinteraksi dengan saudara-saudara yang muslim. Mayoritas dari mereka adalah muslim. Rekan-rekan saya yang non muslim saja peduli terhadap saudara saya, lalu bagaimana saya bisa tinggal diam?

Saya masih melaksanakan kewajiban saya sebagai seorang muslim. Bersujud kepada Tuhan dan mengenakan hijab karena Tuhan. Masih dalam tahap belajar mengikuti perintah Tuhan yang lainnya. Berusaha menjauhi larangan Tuhan, meskipun masih sering tergelincir. Tetapi itu karena diri saya pribadi, bukan karena LSM tempat saya bekerja.

Tidak ada yang berhak melaknat manusia kecuali Tuhan. Manusia jelas-jelas telah dimuliakan oleh Tuhan. Tanpa membedakan siapapun dia. Semua manusia telah dimuliakan oleh Tuhan sebagaimana tertera dalam Al-Quran. Wa laqad karramna banii Adam. Dan telah Kami muliakan anak keturunan Adam.

Jika Tuhan telah memuliakan manusia, kenapa masih ada manusia yang mencaci dan melaknat sesamanya? Apakah ia merasa lebih tinggi martabatnya daripada Tuhan?

Rasulullah Saw mengajarkan. Barangsiapa menyakiti orang zhimmi (ahlu zhimmah) maka aku akan menjadi seterunya. Dan siapa yang aku menjadi seterunya, dia pasti kalah di hari kiamat. Barangsiapa menyakiti orang dzimmi, dia telah menyakiti diriku dan barangsiapa menyakiti diriku berarti dia menyakiti Allah (diriwayatkan oleh Al-Khathib dan Imam Thabrani dengan sanad baik).

Ahlu zhimmah adalah semua orang non muslim yang berada di dalam negara kaum muslimin secara baik-baik. Dan begitulah Islam mengajarkan bagaimana memperlakukan non muslim.

La taghdhab... Jangan marah...
La tahzan... Jangan bersedih...


Selepas subuh hari keempat bulan februari... Dinginkan hati hamba Ya Rabb...

2 comments:

  1. (^_^)
    Kesimpulannya mudah MOnn....
    Temenmu itu, wakaupun tampak "muda", tapi sebenernya ndak lebih "muda" dari Ibuk dan Ibuk temenmu yang lainnya itu...
    hehehehe....
    Piss Monnn...

    ReplyDelete
  2. apaaaaaaa??? dia sudah tuaaaaaaa??? ^^

    ReplyDelete