Profile

My photo
.:muslim.love Allah.love Muhammad saw.love Ibrahim as.indonesian.29 years old.a wife.a mom.love travelling and drawing.wear hijab since 2003:.

Labels

4.4.15

drama menyapih bagian satu

Sejak usia kandungan satu bulan, saya adalah seorang SAHM, stay at home mom . Suami tugas diluar kota, dan saya tinggal bersama orangtua kandung. Meski begitu, orangtua adalah TIM HORE, jadi ya hora hore saja :-D Jadi dimana ada saya, pasti ada Ibrahim.

Sejak Ibrahim lahir sampai dengan usia 29 bulan, saya memberikan ASI. Ibrahim tidak mengenal botol dot, cup feeder atau lainnya. Ibrahim tidak terlalu suka dengan susu selain ASI. 

Bulan Mei nanti, dia sudah dua setengah tahun. Dan saya pikir, sudah cukup. Usia dua tahun, saya mulai membiasakan Ibrahim untuk tidak menyusu saat kami sedang berada diluar rumah. Dan berhasil. Selang dua bulan, saya bicara padanya, hanya menyusu saat akan tidur saja, yaitu ketika malam hari dan ketika dia akan tidur siang. Dia mengerti.

Kamis malam kemarin, seperti biasa ketika akan tidur dia bilang,
Mi, mimik Ummi
Ibrahim, Ibrahim kan sudah besar. Kalau haus, minum air putih saja ya. 
Mau mimik Ummi aja...
Oiya sini Ummi pijit saja ya, Ibrahim capek?
Pijit Mi...kakinya aja...
Setelah beberapa saat,
Mi, mau mimik aing putih aja Mi...
Tidak lama setelah minum air putih dan saya pijat, dia tertidur. Pulas. Selama tidurnya juga tidak terbangun meminta ASI. Tetapi, diawal tidurnya tadi, dia memunggungi saya. Saya menangis. Perih rasanya.

Ya Allah, ikhlas...ikhlas...ikhlas... 

Jumat, 3 April 2015
Jadwal tidur siang Ibrahim adalah sekitar jam sepuluh. Dan tibalah waktunya, dia berkata,
Mi, mau tidung, mau mimik Ummi
Ibrahim kan sudah enggak mimik Ummi lagi ya?
Mau mimik Ummi!!!
Dia mulai berteriak dan memukuli saya. Saya terus istighfar, mencoba menenangkan dan menggendongnya. Tetapi Ibrahim menangis dan meronta. Tim Hore mencoba turun tangan, tapi gagal. 
Mau sama Ummi ajaaaaaa.....
Akhirnya saya mencoba membaringkan dan menenangkan. Kebetulan diruang keluarga ada gambar kota Mekkah, saya mulai bercerita tentang Ka'bah.

Ibrahim baru bisa memejamkan matanya pukul dua siang. Sama seperti semalam, siang ini tidak ada pelukan tangan mungilnya. Ibrahim tidur terlentang dan mata yang bengkak karena terlalu banyak menangis.

Malam tadi, dia juga meminta ASI. Masih memukuli saya, hingga akhirnya terlelap sampai sekarang, pukul 01:19. Lalu terjaga hingga pukul 03:00. 

Proses menyapih ini sudah ada dipikiran saya sejak dua bulan yang lalu. Ternyata memang tidak semudah diangan. Memikirkan saja, sudah membuat berat badan saya turun. Tapi saya percaya, Tuhan memberikan kemampuan bicara dan berpikir pada seorang ibu, bukan agar ibu bisa berpikir apa yang harus dioleskan di payudara dan membual pada anak. 

Saat ini, saya harus meluangkan lebih banyak waktu untuk Ibrahim. Dia menjadi sulit tidur siang, dia lebih sering terjaga dimalam dan dini hari, dia membutuhkan asupan lebih dari kemarin.

Saya Yuna. Saya bukan ibu nomer satu sedunia. 






No comments:

Post a Comment