Profile

My photo
.:muslim.love Allah.love Muhammad saw.love Ibrahim as.indonesian.29 years old.a wife.a mom.love travelling and drawing.wear hijab since 2003:.

Labels

28.8.14

maaf, aku jatuh cinta lagi


Tadi, saya merapikan buku, kertas, peralatan saat belajar menjahit dengan Ibu Marno dulu. Iya dulu, sudah sekitar satu setengah tahun yang lalu. Pas buka buku pola, dibalik sampul, saya menemukan gambar diatas. Ketika melihat gambar ini tadi, yang ada kok malah ingin menangis. 

Foto itu, saya mampir ke tukang foto sebelum berangkat kerumah Ibu Marno. Ambil fotonya juga waktu pulang dari sana. Karena saya lupa bilang sama tukang fotonya nanti background fotonya putih, jadilah background-nya kurang sreg dimata saya. Pas ada gunting ditangan, karena sedang mengerjakan tugas menjahit, saya gunting seperti itu, tempel, ditambahkan gambar asal-asalan, lalu menuliskan: a famous tailor and designer to be. Maksud saya itu: menjadi penjahit dan desainer terkenal, entah tulisan Inggris-nya salah atau sangatlah salah. Mau ditambahin lagi bawahnya: agar di dunia kaya raya, mati masuk surga. Tapi urung, takut tugas rumahnya tidak selesai karena memikirkan bahasa Inggrisnya.

Beberapa hari yang lalu saya juga sudah bilang sama suami, ingin belajar menjahit lagi. Suami cuma jawab seperti ini: ya silahkan. Suami saya ini terbuat dari apa ya?

Kalau boleh membela diri, bukan karena saya tidak ingin mendampingi suami. Tetapi melihat suami yang selama tiga tahun kami menikah, dari Jakarta, dipindah Probolinggo. Belum genap satu tahun, dipindah lagi ke Cilacap. Sepertinya, ada beberapa rencana yang harus dikoreksi.

Pernah saat mengandung Ibrahim, dijalan saya kecelakaan, ditabrak pengendara sepeda motor lain dari belakang. Karena terseret sepeda motor, ada beberapa luka lebam dan lecet. Saya duduk di trotoar menenangkan diri, mengelus-elus perut, mencoba meyakinkan Ibrahim bahwa semua baik-baik saja. Ketika sudah tenang, saya melanjutkan perjalanan. Masih separuh jalan kerumah Bu Marno.

Esok harinya, sesampainya di Yogyakarta, sambil geleng-geleng kepala, suami bilang,
Aku heran sama kamu Dek. Habis jatuh, kok ya malah kerumah Bu Marno...
Dan saat itu juga, dia sadar, bahwa cinta saya telah terbagi :D
***

Ibrahim. Suatu hari nanti, saya ingin mengajaknya kerumah Bu Marno. Mengatakan kepada beliau,
Ibu, saya ingin belajar lagi. Tetapi, bolehkah mengajak serta anak saya ini?

Selama ini, ketika ikut kajian, dia cukup tenang bersama saya. Sesekali minta menyusu juga. Terlintas mencarikan pengasuh selama saya belajar menjahit atau mendaftarkannya di penitipan anak. Tetapi, saya takut, tidak bisa konsentrasi demi membayangkan si anak ummi itu :D
***

Bagaimana jika dititipkan kepada Abah Ibuk?
Saya memiliki alasan, sama dengan yang pernah dituliskan oleh Almarhumah Ibu Ainun Habibie,
Sudah cukup rasanya membebani orangtua dengan mengurus kita sejak lahir sampai berumah tangga. Kapan lagi kita mau memberikan kesempatan kepada orangtua untuk penuh beribadah sepanjang waktu di hari tuanya.

No comments:

Post a Comment