Profile

My photo
.:muslim.love Allah.love Muhammad saw.love Ibrahim as.indonesian.29 years old.a wife.a mom.love travelling and drawing.wear hijab since 2003:.

Labels

25.7.12

doaku, usaha terbaikku


Semua manusia memiliki cita-cita dan kebutuhan. Disamping itu, manusia akan dikelilingi oleh kebaikan dan keburukan. Dalam hidup ini, orangtua pastilah memiliki keinginan yang terbaik untuk anak-anak mereka. Mereka lantas memohon kepada Allah SWT supaya mampu mewujudkannya. Mereka juga menyadari kesulitan-kesulitan yang tidak bisa dihadapi sendiri. Oleh sebab itu, memohon kepada Allah SWT agar menjauhkan kesukaran dan memberikan kemudahan, melalui doa.

DOA MOHON KEHADIRAN ANAK
Kisah Nabi Zakaria yang baru mendapat anak setelah usia lanjut (padahal istrinya divonis mandul) merupakan pembelajaran penting bahwa seorang suami yang mendambakan istrinya hamil harus banyak berdoa dengan sikap merendah dan hati khusyuk melalui doa berikut ini :

Rabbi hab lii min ladunka dzurriyyatan thayyibatan innaka samii’ud du’aa’
“Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Mendengar doa.” Ali Imran – 38

DOA BERJIMA’
Rasulullah bersabda, “Jika seseorang diantara kamu hendak bersetubuh dengan istrinya, maka bacalah,

Bismillahi, Allahumma jannibnaasy syaithaana wa jannibisy syaithaana maa razaqtana’
“Dengan menyebut nama Allah, Ya Allah, jauhkanlah kami dari setan dan jauhkanlah setan dari (anak) yang akan Engkau karuniakan kepada kami. HR Bukhari dan Muslim.

Kemudian jika berbuah dari mereka seorang anak, maka setan tidak akan merugikannya selama-lamanya.

DOA TAUBAT DAN PENYERAHAN DIRI
Kehamilan bagi seorang istri adalah tugas mulia yang diberikan Allah SWT kepada dirinya. Sehingga wanita yang hamil secara sah, memiliki alasan untuk bangga. Pahala seorang wanita yang hamil sama dengan nilai seorang mujahid sebagaimana sabda Rasulullah.

Kehamilan merupakan saat terbaik untuk bertaubat dan menyerahkan diri seutuhnya kepada Allah. Bacalah doa ini sejak awal kehamilan :

Rabbanaa zhalamnaa anfusanaa w ail lam taghfir lanaa wa tarhamnaa lanakuunanna minal khasiriin.
“Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni kami dan member rahmat kepada kami, niscaya kami termasuk orang – orang yang merugi.” Al Araf – 23

Rabbanaa innanaa aamannaa faghfir lanaa dzunuubanaa wa qinaa ‘adzaaban naar.
“Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami telah beriman. Ampunilah segala dosa kami dan peliharalah kami dari siksa neraka.” Ali Imran – 16

DOA MEMPEROLEH KETURUNAN YANG SHALIH
Ismail adalah contoh anak shalih keturunan Nabi Ibrahim yang akhirnya menjadi Nabi juga. Ayahnya selalu berdoa seperti ini :

Rabbij’alnii muqiimash shalaati wa min dzurriyyati rabbanaa wa taqabbal du’aa.
“Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat. Ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku.” Ibrahim – 40

Rabbi hab liiminash shoolihiin.
“Ya Tuhanku, anugerahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang shalih.” Ash Shaffat – 100

Rabbanaa waj’alnaa muslimaini laka wa min dzurriyyatinaa ummatam muslimatal laka wa arinaa manaasikanaa watub’alainaa innaka antat tawwabur rahiim.
“Ya Tuhan kami, jadikanlah kami berdua orang yang tunduk patuh kepada Engkau dan (jadikanlah) diantara anak cucu kami umat yang tunduk patuh kepada Engkau dan tunjukkanlah kepada kami cara-cara dan tempat-tempat ibadah haji kami, dan terimalah tobat kami. Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Menerima taubat lagi Maha Penyayang.” Al Baqarah – 128

DOA MOHON RIZQI UNTUK MENGHIDUPI KETURUNAN
Nabi Ibrahim mengajarkan doa berikut ini agar keturunannya dijamin rizqinya oleh Allah SWT :

Rabbanaa innii askantu biwaadin ghairi dzii zar’in ‘inda baitikal muharram. Rabaanaa liyuqiimush shalaata faj’al af’idatam minan naasi tahwi ilaihim warzuqhum minats tsamaraati la’allahum yasykuruun.
Rabbanaa innaka ta’lamu maa nukhfii wa maa nu’linu wa maa yakhfaa ‘alallahahi min syai’in fil ardhi wa laa fis samaa’.
“Ya Tuhan kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebagian keturunanku di lembah yang tidak memiliki tanaman didekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati. Ya Tuhan kami, (yang demikian itu) agar mereka mendirikan shalat. Jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan berilah mereka rizqi dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur.
Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau mengetahui apa yang kami sembunyikan dan apa yang kami lahirkan. Tidak ada sesuatupun yang tersembunyi bagi Allah, baik yang ada di bumi maupun yang ada di langit. Ibrahim – 37 dan 38

DOA MOHON KEKUATAN, KETABAHAN DAN DIMUDAHKAN URUSAN
Momen-momen kehamilan selalu diiringi dengan berbagai kejadian tak terduga. Bahkan, kerap tenaga kesehatan yang membantu proses persalinan sulit mengatasinya. Untuk itu, mohonlah kepada Allah SWT dengan membaca doa ini :

Rabbanaa afrigh ‘alainaa shabraw watawaffanaa muslimin.
“Ya Tuhan kami, limpahkanlah kesabaran kepada kami dan wafatkanlah kami dalam keadaan berserah diri (kepada-Mu).” Al Araf – 126

Rabbanaa laa tu’aakhidznaa in nasiinaa aw akhtha’naa. Rabbanaa wa laa tahmil ‘alainaa ishran kamaa hamaltahuu ‘alal ladziina min qablinaa. Rabbanaa wa laa tuhammilnaa maa laa thaaqata lanaa bih. Wa’fu ‘annaa waghfir lanaa warhamnaa anta maulaanaa fanshurnaa ‘alal qaumil kaafiriin.
“Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami bersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang kami tidak sanggup memikulnya. Beri maaflah kami, ampunilah kami dan rahmatilah kami. Engkaulah penolong kami, tolonglah kami terhadap kaum yang kafir.” Al Baqarah – 286

Allaahumma laa sahla illa maa ja’altahu sahlan wa anta taj’alul hazna idzaa syi’ta sahla.
“Ya Allah, tidak ada kemudahan kecuali yang telah Engkau mudahkan, sedang yang susah dapat Engkau jadikan mudah apanila Engkau menghendakinya. Riwayat Ibnu Hibban

DOA BILA RASA MULAS MULAI DATANG
Ketika mulai merasakan mulas (sakit di sekitar perut pada hari-hari mendekati persalinan), tunjukkanlah kepasrahan kepada Allah dengan membaca doa :

Rabbanaa ‘alaika tawakkalnaa wa ilaika anabnaa wa ilaikal mashiir.
“Ya Tuhan kami, hanya kepada Engkau kami bertawakal dan hanya kepada Engkaulah kami bertobat dan hanya kepada Engkaulah kami kembali.” Al Mumtahanah – 4

Hasbiyallahu laa ilaaha huwa ‘alaihi tawakkaltu wa huwa rabbul ‘arsyil ‘azhiim.
“Cukuplah Allah bagiku. Tidak ada Tuhan selain Dia. Hanya kepadaNya aku bertawakal dan Dia adalah Tuhan yang memiliki ‘arsy yang agung.”At Taubah - 129

DOA KESELAMATAN
Semasa hamil, calon ibu mengalami perubahan fisik dan kejiwaan. Secara fisik, semakin hari badannya semakin lemah. Hal ini wajar sebab janin dalam rahimnya semakin besar sehingga beban yang dikandungnya semakin berat. Dilihat dari kondisi kejiwaan, semakin tua usia kandungannya, semakin timbul rasa cemas dalam dirinya. Disaat yang bersamaan juga, tersirat rasa gembira yang datang silih berganti dengan kekhawatiran. Disaat-saat seperti inilah, calon ibu sebaiknya semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT, selain menjaga kondisi fisik, dan menjaga suasana ketentraman dalam rumah tangga bersama suami. Calon ayah dan ibu boleh megucapkan doa yang bersifat umum untuk memperoleh keselamatan, sebagaimana yang diajarkan oleh Rasulullah :

Allahumma inni asaluka muujibaati rahmatika wa ‘azaa’ami maghfirotika wassalamah min kulli ‘itsmin walghoniimati min kulli birrin wal faaza bil jannati wannajaata minannaar.
“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepadamu jalan-jalan yang memastikan beroleh rahmatMu, kepastian untuk mendapatkan pengampunanMu, keselamatan dari setiap dosa, (kemampuan) meraih semua kebaikan, keberuntungan (di akhirat) dengan mendapat surga, dan selamat dari siksa neraka.” Riwayat Ibnu Mas’ud.

Allahummaq simlana min khosyyatikamaa yahuulu baynanaa wa bayna ma’aashika,wa min thoo’atika maa tuballighunaa bihi jannataka, wa minalyaqiini maa tuhawwinu bihi ‘alaynaa masho’ibaddunyaa wa matti’naa bi’asmaa’inaa wa abshoorinaa wa quwwatinaa maa ‘ahyaatanaa, waj’alhuulwaa ritsaminnaa, waj’al tsaa’ranaa ‘alaa man zholamanaa, wanshurnaa ‘alaa man ‘aadaanaa walaataj’aliddunyaa akbaro hamminaa wa laa mablagho ‘ilminaa, wa laatusallith’alaynaa man laa yarhamunaa.
“Ya Allah, demi takutku kepadaMu, berilah kami apa yang dapat menghindarkan kami dari perbuatan durhaka kepadaMu, dan demi taat (kami) kepadaMu, berilah kami jalan yang dapat menyampaikan kami ke surgaMU, dan dengan penuh keyakinan, berilah kami jalan yang dapat meringankan segala penderitaan dunia. Berilah kami sesuatu untuk mempergunakan semua pendengaran dan penglihatan serta kekuatan kemi dengan sebaik-baiknya terhadap apa yang Engkau hidupkan untuk kami dan jadikanlah dia sebagai pewaris kami. Balaslah orang-orang yang aniaya terhadap kami, dan tolonglah kami dalam menghadapi orang-orang yang mengganggu kami. Janganlah Engkau jadikan penderitaan kami ini (kerugian) bagi agama kami. Janganlah Engkau jadikan dunia ini, tujuan (hidup) kami yang terpenting dan tujuan akhir ilmu kami dan janganlah Engkau jadikan orang-orang yang tidak mau menyayangi kami sebagai penguasa kami. Riwayat Tirmidzi

DOA UNTUK BAYI YANG BARU LAHIR
Begitu lahir, mohonlah kepada Allah SWT agar bayi diberi perlindungan. Berikut doa yang dapat diucapkan :

Inni u’iidzuka bikalimaatillaahit taammati min kulli syaithaani wa haamatiw wamin kulli’ainil laammah
“Aku berlindung untuk anak ini dengan kalimat Allah yang sempurna dari segala gangguan setan dan gangguan binatang serta gangguan sorotan mata yang dapat membawa akibat buruk bagi apa yang dilihatnya.” Riwayat Bukhari

Rabbana hab lanaa min azwaajinaa wa dzurriyyaatinaa qurrata a’yuniw waj’alnaa lil muttaqiina imaamaa
“Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami pasangan kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertaqwa.” Al Furqon - 74


Sumber Majalah Aulia No.07 Tahun IX Muharram - Safar 1433

No comments:

Post a Comment