Profile

My photo
.:muslim.love Allah.love Muhammad saw.love Ibrahim as.indonesian.29 years old.a wife.a mom.love travelling and drawing.wear hijab since 2003:.

Labels

17.2.12

cinta jatuh cinta

Beberapa hari lagi. Tinggal beberapa hari lagi.
Kamu sudah yakin Yun?
Iya Bu.
Sudah tidak berubah lagi?
Tidak Bu.
Baiklah kalau begitu. Tanda tangan disini ya.
Baik Bu.

Surat kontrak kerjaku berakhir. Tidak pernah terbayangkan sebelumnya, aku bekerja disini selama 53 bulan. Entah sudah berapa kali aku menandatangani surat perpanjangan kontrak. Dan itu tidak pernah mengubah bahagiaku berada disini.
Yun…
Iya Bu.
Kalau kau tidak kerasan disana, kembali kesini ya.
Iya Bu.
Dadaku terasa sesak. Ingin rasanya menangis. Aku tahan. Aku tidak mau airmata ini melebur huruf-huruf surat kontrak yang ada dihadapanku.
***

Sulit sekali rasanya memejamkan mata.
10.14pm

Dulu sebelum menikah dengan Syahdani, tidak pernah terpikirkan olehku “konsekuensi” seperti ini. Konsekuensi? Atau sebuah pilihan hidup? Aku mengatakan ini pilihan hidup saja. Karena pada dasarnya aku memiliki dua pilihan. Tetap tinggal di Yogyakarta dan mengabaikan semua perkataan keluarga besar. Atau ke Jakarta dan memulai semuanya dari awal.

Aku mengamati diriku di cermin.
Apakah aku tampak seperti seorang perempuan yang melakukan sesuatu terhadap rahimku agar aku tidak mengandung anak Syahdani?
Apakah aku tampak seperti seorang perempuan yang lebih mencintai pekerjaan dibandingkan Syahdani?
Apakah aku tampak seperti perempuan yang tidak bisa memasak? Kalau yang ini betul :D
Apakah Jakarta membutuhkan seorang karyawan yang selalu memakai “daster” setiap hari kerja?

10.43pm
Setelah aku di Jakarta nanti, pertanyaan sudah hamil atau belum pasti akan lebih gencar.
Bagaimana, kamu sudah hamil belum?
Aku akan membunuh orang yang menanyakan hal tersebut. Aku serius :D
Ini hidupku. Hanya Tuhan yang berhak mengatur hidupku.

11.13pm
Aku membuka jendela. Angin malam berebut membelai wajahku. Aku akan sangat merindukan ini nanti. Dan aku sangat merindukan Syahdani sekarang. Ingin bersandar di pundaknya dan bercerita.

Aku tidak serius soal yang tadi.
Soal apa?
Menyuruhmu mencari yang lain.
Iya, aku tahu.

Hanya karena dua hari Syahdani tidak menghubungiku. Dan harus aku yang memulainya. Aku merasa tidak diperhatikan. Lalu siang tadi aku mengatakan hal yang sangat bodoh, kau cari saja yang lain sana. 
Bodoh :D

Hubungan jarak jauh, maksudku pernikahan jarak jauh, membutuhkan banyak hal. Selain dari sisi ekonomi, kesabaran, pengertian, juga hati :D  Dan menjaga hati tidaklah semudah membalik telapak tangan. Satu tahun sudah aku mencoba bertahan. Insya Allah masih ada tahun-tahun lainnya. Aku ingin melalui tahun-tahun lainnya bersama Syahdani. Ketika hati mulai goyah, jangan pernah berani melangkah. Pernikahan adalah sebuah perjanjian agung. Dan cinta, cinta tidak pernah menjadi syarat sah dalam sebuah pernikahan. Aku hanya berusaha untuk selalu jatuh cinta pada orang yang sama setiap harinya.
***

Wahai Tuhanku, pujian yang hanya pantas untuk-Mu.
Wahai Zat tempat bergantung seluruh makhluk.
Aku telah menghadapi hidup baru.
Hidup yang bapak dan ibuku tidak mendapat tempat, begitu juga salah satu saudaraku.
Dalam dunia ini, aku akan menjadi teman setia Syahdani.
Aku akan menjadikan dia merasa bahwa aku adalah segala-galanya dalam hidup dan dunianya.
Seorang lelaki adalah bocah besar yang sedikit saja kalimat manja akan membahagiakannya.
Aku tidak akan membuat Syahdani merasa bahwa pernikahannya denganku menjadikanku terpisah dari keluarga dan orangtuaku.
Perasaan seperti ini juga dirasakan oleh Syahdani.
Dia telah meninggalkan rumah kedua orangtua dan keluarganya.
Perbedaan aku dan dia adalah perbedaan antara laki-laki dan wanita.
Seorang wanita selalu merindukan keluarga dan rumah dimana dia dilahirkan, tumbuh dan belajar di dalamnya.
Dan sekarang aku harus membiasakan diri untuk hidup dalam suasana baru.
Menyesuaikan diri dengan seorang laki-laki yang telah menjadi suami, pelindung dan ayah bagi anak-anakku kelak.
Inilah duniaku yang baru.
Inilah kehidupan sekarang dan masa depan.
Keluarga yang kami bangun berdua.

Yogyakarta, cinta...aku jatuh cinta padamu...

2 comments:

  1. yuna.. blog mu keren banget.. dan tulisanmu, seperti biasa, aku suka membacanya. keep semangat ya.. moga Allah selalu memberi yg terbaik untukmu dan keluarga.. :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nora...terimakasih banyak ya... :)
      Semoga Allah SWT juga selalu memberikan yang terbaik untukmu, aamiin...

      Delete