happy milad my hubby

Tepat ketika adzan subuh berkumandang,

Yuna, assalamualaikum sayang...happy milad ya...

Syahdani, terimakasih dek,

Yuna, oya tolong jemput aku di stasiun ya...

Syahdani, heh???

Yuna, iya cepat, aku sudah di stasiun.

Syahdani, oh ya ya, aku berangkat sekarang. Pakai celana pendek tidak apa ya?

Yuna, asal dibawah lutut! 

Itu hanya rencana awal saya saja. Kenyataannya tidak seperti itu. 

Hari Senin kemarin saya berencana untuk diam-diam membeli tiket kereta api ke Jakarta. 

Hobi baru saya adalah naik kereta api. 

Sebuah perjalanan yang akan melahirkan banyak hal yang menginspirasi. 

Berbeda dengan pesawat, selain harganya yang mahal, waktu tempuh juga sangat singkat. 

Saya tidak punya banyak waktu untuk menginterview teman duduk di sebelah. 

Meskipun tidak terlalu yakin, apakah masih ada kursi kereta kosong. 

Hingga kemudian, saya mengurungkan niat tersebut. Ditangan saya, sudah ada sebuah amplop berisi surat tugas ke luar kota. 

Hari Rabu pukul setengah dua belas malam, saya tiba di Yogyakarta. Kamis dan Jumat bekerja seperti biasanya. Ternyata, dua hari itu tidak cukup. Lelah masih terasa. Fisik saya sudah tidak seperti waktu muda dulu...hahaha...

Saya juga ragu, bagaimana hukumnya seorang istri yang bepergian tanpa izin suami. Meskipun tujuannya adalah menemui suami saya sendiri. Wallahualam...