Profile

My photo
.:muslim.love Allah.love Muhammad saw.love Ibrahim as.indonesian.29 years old.a wife.a mom.love travelling and drawing.wear hijab since 2003:.

Labels

10.4.11

menuju pernikahan

Apakah aku sungguh sudah siap untuk menuju sebuah pernikahan? Aku tidak hanya membayangkan hal-hal yang menyenangkan atau indah dalam sebuah pernikahan. Aku banyak belajar, banyak melihat dan juga merasakan bagaimana sebuah pernikahan dari kedua orangtuaku dan juga anggota keluarga besarku yang lain. Pernikahan tidak hanya berisi yang "manis-manis" saja. Tapi kita bisa menjadikannya selalu terasa manis jika kita memiliki persediaan "gula" yang banyak. Dan gula itu adalah sebuah penerimaan.

Minggu, 20 Maret 2011.
Karpet kecil berwarna merah menyebarkan aroma khasnya, mengatakan kepada siapapun yang berada disekitarnya, Hei..! Aku baru..!! Kami berempat duduk diatasnya.

Abah, jadi bagaimana mbak?

Ibu, iya, kamu senggangnya tanggal berapa?

Abah, jangan diatas tanggal tujuh belasan, ujian nasional, setelah itu juga masih ribet. Mungkin bulan Mei baru agak senggang.

Yuna, kalau aku asalkan tidak awal dan akhir bulan. Karena volume pekerjaan banyak.

Ibu, berarti minggu pertama tidak bisa ya... Kalau begitu minggu kedua ini saja, tanggal sepuluh.

Yuna, hah???

Ibu, hah kenapa? Masih lama to? Dua minggu lagi, masih cukup.

Yuna, dua minggu??

Aku melirik Syahdani yang hanya tersenyum.

Ibu, iya sudah, tanggal sepuluh saja. Nanti aku hubungi Pak Bowo, supaya bisa dibantu untuk urusan di Kantor Urusan Agama-nya. 

Abah, minta tolong pagi saja, jam sepuluh atau sebelas. Setelah itu langsung syukuran saja.

***

Semua berjalan begitu cepat. Keluarga besar berkumpul dan saling berbagi tugas.

Selasa, 22 Maret 2011.
Baru kali ini aku begitu bersemangat berurusan dengan aparat pemerintah. Senyum sana, senyum sini, karena ada maunya :)

Jumat, 25 Maret 2011.
Suntik TT, sebagai syarat pernikahan. Kyaaaaa....disuntik betulan... Padahal menurut cerita teman-teman yang sudah menikah, suntik bohongan saja bisa. Tidak apalah, semoga berbuah baik. Aamiin...

Minggu, 3 April 2011.
Fitting baju untuk pernikahan nantinya. Berangkat dan pulangnya hujan-hujanan. Dan kembali untuk yang ketiga kalinya, baju yang sudah dibeli tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya :(

Sabtu, 9 April 2011.
Aku kalah telak dengan keluarga besar atas pelaminan untuk pernikahan. Aku dan Syahdani tidak menginginkan "dipajang". Tidak berdaya ketika keluarga besar mengatur tata letak pelaminan.
Malam harinya, suami berangkat menuju Yogyakarta dengan kereta api pukul tujuh lewat tiga puluh menit.

Minggu, 10 April 2011.
Suami tiba di Yogyakarta pukul enam pagi, lima jam sebelum mengikrarkan sebuah perjanjian agung, akad nikah kami.

No comments:

Post a Comment