Hujan. Aku selalu mengenangmu saat hujan. Seperti malam ini. Hujan turun dengan lebatnya. Butiran airnya menembus jendela kamar mengenai wajahku.
Saat hujan turun dengan lebat, malaikat turun bersamanya. Hingga saat hujan reda nanti, malaikat akan melesat ke langit mendekap erat rangkaian doa hamba-Nya. Dan malam ini aku berdoa untukmu dan juga dia. Semoga kami diberikan kemudahan dalam melangkah dan Tuhan memberikan kebahagiaan untuknya.
Dan hujan kali ini,insya allah bukan hujan terakhir. Hujan berikutnya, aku masih bisa berdoa dan terus berdoa. Menitipkan doaku pada malaikat yang turun bersama derasnya air hujan.
Sayang...
Aku akan menjadi hujan itu. Dan engkaulah tanah. Terimalah diriku dengan ikhlas.
No comments:
Post a Comment