Beberapa
hari lagi, saya akan memasuki trimester 3 kehamilan, Insya Allah, aamiin ya Allah. Meninggalkan trimester 2
yang merupakan saat-saat paling nyaman selama masa kehamilan. Keluhan-keluhan
mulai meningkat, seiring dengan semakin membesarnya perut saya.
Konsumsi
lebih banyak si kalsium. Sekitar 80% kebutuhan kalsium si baby diambil dari
Ibu. Selain susu, saya juga minum Calcium D Redoxon (vulgar yah, sebut merek :D
), dan resep dokter. Jangan sampai tiba-tiba gigi-gigi saya menghilang karena
kekurangan kalsium :D. Sebenarnya, sumber kalsium bukan hanya dari susu saja,
kalsium bisa diperoleh dari ikan yang dimakan bersama tulangnya, misalnya ikan
teri (bukan ikan hiu :D ), daging, telur, roti gandum, jus jeruk, biji-bijian,
kacang-kacangan dan sayuran berwarna hijau gelap seperti brokoli, pokchoy,
lettuce, sawi, bayam juga kangkung.
Gusi
berdarah. Meskipun ini normal, tetapi cukup mengganggu. Apalagi saat sedang
berpuasa.
Napas
pendek. Bernapas tidak lega, seperti ada yang menindih bagian dada. Ini
berhubungan dengan ukuran rahim yang kian membesar dan menekan diafragma,
sehingga menimbulkan sesak napas. Kalau pas sesak napas seperti ini, lalu ada
telepon dari Hubby, pengennya bilang begini “Ayang, pulang dong. Aku butuh
nafas buatan.” :D Kalau sesak napas datang, ada beberapa tips :
1. Olahraga ya Bunda…berenang, yoga atau senam hamil.
1. Olahraga ya Bunda…berenang, yoga atau senam hamil.
2.
Hindari berbaring terlentang, coba posisi miring.
3.
Duduk atau berdiri dengan posisi tegak.
4.
Gunakan bantal atau guling untung mengganjal bagian perut dan punggung saat
tidur. Kalau suami available di sebelah, sepertinya lumayan juga untuk
mengganjal :D
5.
Ketika merasa sesak napas, bersikap tenang, jangan panik dan berlebihan :)
Strech
mark atau garis-garis diperut. Kalau yang saya rasakan, sedikit gatal. Sekitar
sebulan yang lalu, saya mulai rajin menggunakan lotion produk Cusson untuk
mengatasi keluhan stretch mark ini. Pertama kapas saya basahi dengan alkohol,
saya gunakan untuk membersihkan bagian payudara dan juga perut. Setelah itu,
saya gunakan baby oil untuk memijat bagian payudara (gerakannya seperti gerakan
memerah asi) dan lotion anti stretch mark di bagian perut. Ritual ini saya
lakukan menjelang tidur, apabila mata masih mau diajak kerjasama :D
Pegal-pegal
dan nyeri panggul. Kalau tidak ingat ada si Baby Z, sudah kabur dari
kemarin-kemarin ke salon untuk pijat sekalian luluran :D Kalau sudah seperti
ini, biasanya saya bawa berbaring. Dan apabila bepergian, memakai sepatu atau
sandal yang berhak rendah.
Satu
lagi, sukaaaa…ke kamar mandi. Frekuensi berkemih meningkat.
Oiya,
sembelit juga. Sebelum hamil, saya memang ada gejala wasir. Dan ketika itu,
akan kambuh jika saya terlalu lelah, stress, dan pola makan yang salah. Bagi
ibu hamil, hal ini ternyata biasa terjadi.
Mungkin…masih
seabreg keluhan lainnya. Tetapi, betapapun beratnya ketidaknyamanan selama
kehamilan, dijalani saja, itulah alasan mengapa surga ada di telapak kaki ibu
:)
Ada
yang terlewatkan. Satu hal yang paling saya suka. Gerakan Baby Zahra semakin
terasa. Menjelang usia 5 bulan, saya sudah bisa merasakan tendangan-tendangan
kecil Baby Z, mungkin karena Baby Z agak gemuk. Tendangannya banyak muncul di
malam hari, ketika saya akan tidur. Kalau sudah begitu, biasanya saya ajak
ngobrol. Saya juga cerita kalau es krimnya kena razia Ibu Jenderal :D Karena dokter
mengatakan Baby Z gemuk dan itu sebenarnya bukan karena es krim, jarang sekali saya makan
es krim selama hamil. Padahal bisa saja Baby Z gemuk karena ramuan kacang hijau beliau :D
Baby
Zahra… I can’t see you, but I can already protect you, Insya Allah :)
No comments:
Post a Comment