most beautiful gift - 4

Malam ini, Bayi Kecil tidak dengan dokter Anisah. Beliau libur praktek dari awal bulan Juli sampai dengan menjelang bulan Ramadhan nanti karena ada pekerjaan di Hongkong.

Akhirnya saya ke RSKIA Bhakti Ibu, yang berada di Jalan Golo, Umbulharjo, Yogyakarta.
Seperti ini ceritanya.
"Assalamualaikum Bu, dokter yang praktek malam ini siapa ya?"
"Dokter Ani Ashari"
"Oh...Alhamdulillah perempuan"
"Bukan Mbak, beliau dokter laki-laki"
"Heh... ???"

Lalu saya mencoba menghubungi Hubby. Ceritanya mau meminta izin, karena dokternya laki-laki dan saya hanya datang seorang diri, seperti biasanya. Tetapi tidak diangkat, mungkin sedang shalat. Dan mungkin karena saya sendirian, dibagian pendaftaran pasien saya ditanya seperti ini.

"Nama?"
"Yuna Putri Aulia"
"Nyonya apa nona?"
"Yuna mbak..."
"Bukan mbak, Mbaknya Nyonya apa Nona?"
"Nyonya"
Pantaslah pertanyaan itu meluncur. Dua antrian yang datang lebih awal datang bersama pasangannya, sementara saya sendiri. Huks...menyedihkan.

Dr. M. Ani Ashari, SpOG(K). Usianya mungkin sekitar 55-60 tahun. Tadinya berharap bertemu dengan Prof. Dr. H. Moch. Anwar, M.Med.Sc, SpOG(K). Tetapi ternyata belum berjodoh. 

"Pertama kali periksa disini?"
"Betul Dok. Biasanya saya dengan dokter Anisah di klinik beliau. Tetapi beliau sedang libur praktek." Kebetulan dokter Anisah juga praktek di rumah sakit ini.
"Hamil anak ke berapa"
"Pertama"
"Sudah pernah keguguran"
"Belum dok" Naudzubillah...batin saya.
"USG ya"
"Baik Dok"

Dokter Ani mulai bercerita. 
"Kepalanya...wajahnya...badan...tangan...kaki. Tulang punggung sudah terbentuk, bagus. Jantung oke."
"Beratnya kira-kira berapa ya dok?"
Dokter Ani diam sejenak.
"Ini 600 gram sudah ada"
Gleeekkk...
Enam ratus gram? Apa dokter Ani tidak salah berhitung??? Berdasarkan artikel yang saya baca, usia janin 21 minggu, berat janin sampai dengan 350 gram. Tapi ya sudahlah :D
"Semua sehat ya Dok. Berarti saya bisa puasa bulan Ramadhan nanti?"
"Bisa...pasti bisa. Buka puasa makan kecil, selesai tarawih makan kecil, menjelang tidur makan besar, saat sahur juga makan besar."

Berat badan saya naik 2kg selama satu bulan. Jadi usia 0 sampai dengan menjelang 5 bulan, berat badan saya naik 7kg. 

21 week

Dan malam ini, Bayi Kecil dalam posisi yang sama seperti bulan lalu. Pertama dia bergerak-gerak lincah, berputar-putar, lalu kemudian bersujud. Tepat menghadap arah kiblat. Allahu Akbar... Luar biasa senangnya saya. 

Untuk rekan-rekan beragama Islam yang juga sedang hamil saat ini, saya akan berbagi sedikit ilmu tentang hukum berpuasa bagi wanita yang sedang hamil dan atau menyusui. Ada beberapa perbedaan pendapat ulama tentang hal ini. Bagi mereka yang tidak sanggup berpuasa, ada yang berpendapat cukup mengganti dengan membayar fidyah saja, dan ada yang berpendapat selain membayar fidyah juga harus mengganti puasanya di hari lain. Apabila terdapat perbedaan pendapat seperti ini, maka kita menarik kesimpulan agar keduanya dapat bertemu.

Berarti, bagi perempuan hamil dan atau menyusui yang tidak sanggup berpuasa di bulan Ramadhan, wajib mengganti puasanya di hari lain dan membayar fidyah sebanyak hari yang dia tinggalkan. Mengganti puasanya pun disesuaikan dengan kemampuan kita, jangan dipaksakan, jangan mendzalimi diri sendiri dan anak yang sedang ada dalam kandungan/yang sedang menyusu. (Sumber berdasarkan penuturan Ustadz Syatori Abdur Rauf, Pesantren Darush Shalihat, Sabtu, 7 Juli 2012).

Semoga bermanfaat :)